Sunday, October 19, 2008

SEORANG TEMAN DENGAN KISAHNYA

Seorang teman
Dalam redup matanya
Dia merahsiakan hati yang pecah
Dia merahsiakan tangis yang tumpah
Dari sinarnya
Dia memperkhabarkan wajah ketabahan
Lalu terukirlah pasrah untuknya

Seorang teman
Dalam luhur senyumnya
Dia merahsiakn seribu sendu
Dia merahsiakan hatinya yang luluh
Seringkali bicaranya adalah nada kedamaian
Walau dia kehabisan suara untuk merintih
Dan nafasnya adalaah kisah pedih

Seorang teman
Dalam syahdu hatinya
Dia merahsiakan garis lukanya
Dia merahsiakan jiwa yang terluka
Dan ketenangan darinya
Adalah rahsia sang duka
Seperti bintang suram yang seringkali dikira

Aku melihat kekuatannya
Muzika ketabahan tanpa air mata
Alunan rintih tanpa suara
Dengan hati yang luka
Lantas aku dendangkan lagu kebanggaan
Punya teman sepertinya
Menadakap luka dalam pasrahnya

Hasil nukilan
RYUJI...2007

KEMBARA

Jika sekeping hati adalah lembah
Maka kunamakan cinta sebagai rimba dan belantara
Hati hanya sebuah kegersangan
Jika cinta tak bisa hidup darinya
Cinta adalah takdir hakiki untuknya
Percaturan takdir dari sebuah pertemuan

Lalu aku melangkah kembara
Dengan hati yang ketandusan
Kian langkahku jauh dari pandangan sendiri
Sungai kesabaran kian kontang dek sebuah penantian
Seringkali hati keletihan
Dalam pencarian cinta yang hambar

Akhirnya kembaraku terhenti dan terus mati
Aku memikirkan aku adalah sang sepi
Ia adalah potongan dari sabda untukku
Lalu hidupku berlari tanpa seri sekeping hati
Kematiannya atas penantian yang gersang

Lantas aku melihat sebuah destinasi
Dan ia adalah kehidupan darimu
Mengalirlah sungai harapan pada hati yang gersang
Dan nafas yang subur dari sinarmu
Adalah anugerah dalam kembaraku

Panggilan yang membisikkan hujung hidupmu
Memukul aku
Membawa hatiku bersama
Dan aku kembali mengembara
Bukan untuk cinta
Bukan untuk siapa
Hanya penantian yang dibawa bersama
Aku terus melangkah dalam kembara

Hasil nukilan
RYUJI...2007

KISAHNYA HANYA BEGINI

Seorang lelaki
Dengan uban yang mencitrakan hidupnya
Dengan kedut yang menemani usia sejarahnya
Tersembunyi di sebalik ketayap putih
Dan wudhu' yang jernih

Seorang lelaki
Dengan kudratnya yang bongkok
Menadahkan sisa doanya
Dalam renungan yang makin berkaca
Hatinya merimbunkan munajat dan taubat

Kulihat seorang lelaki menangis dalam doanya
Sejadah yang makin tua
Mengutip sekalian cebis tangis yang tumpah
Menagapa seorang lelaki seluhur taubatnya
Terlemar ke ruang sehina ini
Dari sebalik jeriji besi
Yang menatap sekalian hidupnya

Dia melihat sejadah dan sekuntum amin
Seperti dia melihat dosa tak tertebus
Dan akan kembali menyendiri
Melihat ketenangan dari mata usianya
Dia bukan yang bergelar sang hipokrasi
Tapi hanya seorang lelaki
Yang pernah rebah dengan larian sediri
Kerana kisahnya hanya begini

Hasil nukilan
RYUJI ... 2006

PENTAFSIRAN

Tuhan telah mencipta alam dan isi
Dalam pasangan yang tertulis hukumnya
Seperti sekalian dari yang berlari
Adalah kesetiaan bagi siang dan malam
Seperti laut dan lembah yang terdakap
Pada sentuhan pantai yang damai
Darinya aku mentafsir cinta

Lalu aku lihat sepasang cahaya yang tabah
Suria dan purnama takkan bisa bersatu
Kerana ia adalah takdir yang tumbuh diantaranya
Hanya langit seringkali memandang ceritanya
Dan bintang mendengar tangis sang bulan
Darinya aku mentafsir rindu

Jika aku bisa mendengar pujangga sehelai sehelai daun
Pasti madahnya adalah rangkap lagu hiba
Dan bayu adalah sang pengkhianat baginya
Darinya aku mentafsir duka

Seringkali aku merenung takdir kita
Apakah seperti cinta laut dan lembah
Dimataku kau adalah kejauhan
Mungkinkah seperti rindu suria dan purnama
Jika takdir telah mencoret perpisahan
Aku sehelai daun yang luka
Kuharap kau bukanlah bayu
Tapi kutasirkan dirimu
Sebagai dahan yang sama melara

Hasil nukilan
RYUJI..2006

AKU DAN PUISI

Biduk di langit masih kering tertawa
Melihat aku yang tetap berdansa dengan khayal
Menari kata dalam balutan puisi
Membingkaikan rasa dalam bait

Aku adalah puisi
Aku bercinta dengan kata
dan merangkai menjadi satu kenangan indah
Dakapan kalimat panjang membuai mesra diriku
Kutemukan ada detak lemah setia

Hasil nukilan
RYUJI..2006

AKU MASIH BISA MELIHATMU

aku masih bisa melihatmu
dari kenangan yang tertinggal
dan masa yang mencitra sebuah kembara tentangmu
walau bicara yang terluah hanya
sang kesempatan yang hilang

aku masih bisa melihatmu
dengam mataku yang tertutup
seperti ia adalah dahan rindu yang redup
sejak ia bercambah diatas pantai pertemuan

telah tercipta satu kejauhan
yang lahir tanpa soalan atau jawaban
ia takdir yang tersumpah diantara kita
aku telah melihatmu dalam rindu yang mekar
dari mata hati yang pasrah

aku masih bisa melihatmu
dengan wajah cermin memorik rinduku
seringkali sang takdir mempermainkanku
mendugaku tanpa citra luhur

sang perpisahan adalah pengkhianat
pada seungkai pertemuan yang kudus
dan hanya rindu dan harapan simfoni kita
mencangkir sebuah potret yang tak bisa pudar
lukisan kenangan yang kekal di rimbunan hati
aku masih bisa melihatmu

Hasil nukilan
RYUJI... 2007