Monday, July 6, 2009

Aku masih mencintaimu

Aku masih mencintaimu
Meski deruan ombak seolah membisikkan khabar hampa
Dan bahtera ini mensimfonikan muzika lagu hiba
Hati ini bagai bahtera yang rapuh
Dan bidainya yang kian lusuh dan tak ampuh
Bukan kerna usianya yang kian dimamah masa
Bukan kerna coraknya yang tak segah mana
Tapi kerna setianya ditinggal jauh
Namun aku masih mencintaimu

Aku masih menunggumu
Meski hati ini kian kontang dek kemarau rasa
Meski hati ini kian pupus kerna cinta
Bukan pupus dari jasadnya
Bukan pupus dari muka dunia
Tapi pupus kerna cinta yang hiba
Namun aku masih menunggumu

Aku masih setia padamu
Kerna falsafah alam telah mengajar ku tentang erti cinta
Mentari tak pernah peduli pada cinta sang laut
Meski setia sang laut menemani mentari dikala tidurnya
Meski setia sang laut menunggu mentari dikala jaganya
Menyerikan mentari dengan permaidani ombak yang tercipta indah
Meski ia terpaksa mengorbankan separuh jiwanya
Namun hakikat alam sukar untuk hati fahami
Egoistasi mentari meski apresiasi cinta laut agung
Meninggalkan laut disaat perit dan pilunya
Meninggalkannya dengan cinta yang hiba
Namun Sang laut setia menemani tidur dan jaga mentari
Setia menghiasi hari-hari mentari
Dan kerna itu
Aku masih setia padamu

1 comment:

.. said...

AKU MASIH MENCINTAIMU...

>sbuah karya yang bermain dgn kata hati..
>sebuah karya yang tercoret atas realiti yg terjadi...
>cuba hayati dan letakkan kita dlm situasi..
>mungkin anda akan memahami..